Rukun rukun mandi besar perspektif syafiiyyah

Rukun rukun mandi besar perspektif syafiiyyah

Rukun-rukun mandi besar atau Mandi wajib, atau istilah lain mandi junub, jinabat pokoknya mandi yang dalam islam wajib (harus) dilakukan agar keadaan tubuh seseorang dianggap suci kembali dengan mandi tersebut sehubungan hadatsnya adalah Hadats besar maka berwudlu tak mampu menghilangkan hadats tersebut jadi yang dapat menghilangkan hadats tersebut ialah "mandi" (mandi wajib). untuk Rukun-rukunnya  yaitu sebagai berikut :

rukun-rukun mandi besar

rukun-rukun mandi besar itu ada tiga yaitu sebagai berikut:

1. Niat, rukun pertama mandi besar adalah niat yaitu  menyengaja mandi untuk menghilangkan Hadats besar. Niat ini sekurang-kurangnya dilakukan ketika akan mengerjakan amalan pada waktu pertama kali, jika yang pertama kali akan anda awali membasuh kepala disitulah anda segera niat, niat tidak wajib dilisan tapi wajibnya dalam hati. bunyi niatnya yaitu " nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardollillahita'ala"
2. Menghilangkan najis yang ada pada badan, hal ini menjadi rukun kedua mandi besar.
3. Meratakan air keseluruh badan ( rambut dan kulit dll) rukun ketiga mandi besar yang ini maksudnya adalah jangan sampai ada kulit atau rambut walaupun satu helai yang tertinggal (tidak kena air) jadi harus kena air semua alias rata.

Rosululloh saw. Bersabda:” bahwasanya dibawah tiap-tiap rambut ada jinabat, maka cucilah rambut itu dan bersihkanlah kulit” selain dari rukun-rukun mandi besar anda perlu juga mengetahui sunnah-sunnah mandi besar agar dapat menambah nilai ibadah selain dari pada itu lakukan  juga kesunnahan-kesunnahan didalam mandi besar agar ibadah kita lebih sempurna.

Ok demikianlah sharing kami kali ini tentang rukun-rukun mandi besar, semoga artikel ini ada manfaatnya bagi pembaca, dan dapatkan artikel-artikel menarik lainnya pada post berikutnya sampai jumpa salam.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: