Pengertian Istinja' Perspektif Syafiiyyah

Pengertian Istinja' Perspektif syafiiyyah

Pengertian Istinja' ini beserta Cara-caranya, Istinja' ialah bersuci dari buang air besar atau buang air kecil (jawa: cewok).
Cara-cara Istinja’
Istinja’ dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut:
1 membasuh tempat keluarnya najis engan air sampai bersih.
2 membersihkan dengan batu atau kertas sampai bersih sekurang-kurangnya dengan tiga buah batu atau dengan tiga tepi dari satu buah batu. Jika tidak ada batu dapat digunakan benda-benda yang lain asal kesat/keras.
3 dibersihkan terlebih dahulu dengan batu, kemudian baru di basuhnya dengan air [1] hal ini cara yang terbaik seperti yang telah dilakukan oleh ahli quba’, da dipuji oleh allah Swt didalam Al-qur’an.
Syarat-syarat istinja’
1 batu atau benda itu keras dan harus suci serta dapat untu  membuang / membersihkan najis
2 benda atau benda itu tidak bernilai (dihormati), misalnya bukan bahan makanan dan bukan batu masjid.
3 sekurang-kurangnya dengan tiga kali sapuan dan sampai bersih.
4 najis yang akan dibersihkan belum kering.
5 najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya, misalnya pindah kekaki dan sebagainya.
6 najis itu belum bercampur dengan benda lain, walaupun benda itu suci, misalnya tidak terpecik oleh air padanya


[1] Moh Rifa’i. Fiqh Islam h.50

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Istinja' Perspektif Syafiiyyah"

Post a Comment

Jika ada pertanyaan silahkan pada kolom komentar